Review Canon EOS 77D Indonesia - Sharing Pengalaman

Hai sobat gadgetx, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang salah satu kamera DSLR dari Canon yang diluncurkan tahun 2017 yaitu Canon EOS 77D. Selanjutnya saya akan menyebut kamera ini sebagai Canon 77D. Saya sudah menggunakan kamera ini kurang lebih 2 bulan terakhir, dan ini dia pengalaman saya dengan Canon 77D. Sebelumnya, mungkin udah banyak yang review kamera ini baik dalam maupun luar negri. Kesempatan kali ini saya akan lebih sharing tentang pengalaman saya sebagai fotografer serta videografer dalam menggunakan kamera ini untuk kebutuhan pribadi maupun profesional.


Sekilas tentang kamera ini, diluncurkan pada 14 Februari 2017. Dikenal juga sebagai Canon 9000D di Jepang dan menjadi penerus Canon 760D. Kamera ini memiliki ukuran yang termasuk kecil dan ringan terutama bila dibandingkan dengan kamera 2 digit dari Canon yang lainnya. Sebut saja 70D dan 80D, kamera ini lebih ringkas dibandingkan 2 kamera tersebut, baik dari segi panjang, lebar, maupun bobot kamera ini sendiri. Hal ini akan berguna bila kita travelling, ukuran yang ringkas sangat meringankan saya ketika bepergian dan mempermudah ketika harus motret secara spontan.

Saya akan highlights beberapa poin penting dari kamera ini menurut saya, dan hasilnya yaitu :
-          Sensor APSC 24MP
-          Dual Pixel CMOS AF
-          45 AF Points
-          6fps continuous shooting
-          Prosesor DIGIC 7
-          Fitur konektivitas WiFi, NFC, juga bluetooth.
-          Image stabilization





Apa sih Dual CMOS AF? Gunanya 45 titik autofokus apa? Gambar 6fps itu...? Oke kita bahas satu satu. Saya akan bahas secara lebih personal atau sesuai dengan pengalaman saya sendiri. Kamera ini menggunakan sensor APSC dengan resolusi 24 MP. Sensor APSC sendiri merupakan sensor yang paling banyak kita temui pada kamera kamera DSLR saat ini. Jumlahnya memang lebih banyak daripada kamera – kamera yang menggunakan sensor fullframe atau yang lainnya. Lalu gunanya resolusi 24MP itu apa? Kalau sekedar share di sosial media atau buat display picture sih memang ga akan terlalu pengaruh ya, tapi akan sangat berpengaruh bagi kalian yang bergerak di bidang komersil atau yang sering mencetak hasil – hasil foto kalian. Tentu resolusi sebesar 24 MP sangat membantu untuk mencetak foto dalam ukuran besar bahkan lebih dari ukuran 24rp sekalipun loh.

Dual Pixel CMOS AF dan AF points. Apa sih kedua fitur ini? Kenapa dimasukin highlights? Teknologi Dual Pixel CMOS AF ini menjanjikan kinerja autofokus lebih cepat pada mode Live View dan pergerakan fokus yang lebih halus dan lebih akurat pada mode video. AF Points sendiri merupakan jumlah titik fokus yang terdapat pada kamera yang berfungsi untuk menentukan fokus pada mode auto lebih akurat. Apa kedua fitur tersebut cuma gimmick? Menurut saya sendiri, tidak. Hal ini dikarenakan fitur tersebut terasa berfungsi cukup baik dan membantu saya dalam mengambil foto maupun video. Saya berkata demikian karna sebelumnya saya menggunakan Canon 700D yang tidak memiliki Dual Pixel CMOS AF dan hanya memiliki 9 AF Points, saya merasa perubahan signifikan pada sektor autofokus kamera 700D dan 77D saya (Lensa yang digunakan sama).

Kecepatan mengambil gambar 6fps. Poin satu ini sepertinya udah ga perlu dijelasin lagi kan? Ya, poin kali ini tentu akan sangat berguna bagi kalian yang suka motret sports atau sesuatu yang bergerak cepat nih. Dengan kecepatan 6fps yang dipadukan dengan Dual Pixel CMOS AF, tentu dapat menghasilkan foto yang tajam, cepat, dan tepat.

Prosesor DIGIC 7 ini merupakan salah satu prosesor terbaru nya kamera Canon nih. Dengan prosesor DIGIC 7 koreksi aberasi lensa, seperti koreksi difraksi dan koreksi aberasi distorsi bida dilakukan secara realtime. Keduanya itu memerlukan pemrosesan jumlah data koreksi optik yang besar.

Konektivitas super lengkap. WiFi ada, NFC ada, Bluetooth juga ada. Remote dari hp bisa, pake shutter remote juga bisa. Untuk saat ini sih itu udah lengkap banget tuh gengs. Salah satu yang paling sering saya gunakan adalah fitur WiFi nya untuk remote dari hp. Saya yang bekerja sebagai single man sangat terbantu dengan fitur live remote ini, dimana saya dapat mengoperasikan kamera saya melalui smartphone. Ditambah lagi dengan pilihan setting dan exposure sangat lengkap, jadi kita dapat mengatur kamera kita seutuhnya melalui smartphone nih. Live view nya juga termasuk akurat dengan sangat minim lag dan berjalan secara realtime.

At last but not least, image stabilization. Yap, fitur ini terdapat juga pada Canon 77D. Bahkan kedua saudaranya Canon 70D dan 80D aja ga punya fitur ini loh. Fitur ini membuat kamera meminimalisir getaran dengan cara crop dan autoscale, mirip dengan warp stabilizer pada Adobe Premiere Pro. Sejauh ini selama saya merekam video, crop nya sangat sedikit dan hasilnya halus, jadi menurut saya fitur ini sangat berguna untuk shooting handheld.

Selain highlights diatas, bukan berarti hal yang terdapat pada kamera ini jelek. Hal – hal sederhana yang merupakan keunggulan dari kamera ini pun bisa jadi sangat berguna loh gengs. Kamera ini memiliki flipscreen dan sudah menggunakan teknologi touchscreen. Kedua hal tersebut tentu sangat berguna ya bagi sebagian besar pengguna. UI yang sangat friendly. Menggunakan kamera ini, jauh lebih mudah dari yang kalian bayangkan, karna kamera ini memiliki User Interface yang sangat ramah dan mudah dimengerti, bahkan oleh orang yang belum pernah menggunakan DLSR sekalipun loh. UI yang dimiliki kamera ini menurut saya fresh, menarik, simple, dan sangat friendly. Jauh berbeda dengan UI Canon yang terdapat pada lini kamera – kamera lamanya.

ISO hingga 51200,  fitur yang bisa dibilang berguna namun tidak setiap saat. Selama menggunakan kamera ini saya sendiri belum pernah menggunakan ISO setinggi itu, namun bagi kalian mungkin fitur itu akan berguna tentunya untuk mengambil gambar atau merekam video pada kondisi kurang cahaya yaa. Pilihan lensa beragam tentunya bukan hal baru lagi nih di seri 2 digit Canon. Dari jenis wide, tele, kit, macro, dll tentu disupport oleh kamera yang memiliki EF Mount ini. Kamera ini juga mampu merekam video dengan resolusi 1080p hingga 60fps, kalau cinematic 24fps sih udah tentu bisa ya gengs. Colokan mic? Pasti tersedia beserta hdmi dan kawan – kawannya.

Namun bukan berarti kamera ini tidak memiliki kekurangan ya, beberapa kekurangan yang menurut saya sangat disayangkan adalah, tidak adanya headphone jack untuk memantau kualitas audio. Tidak adanya dukungan video 4K dan tidak adanya fitur weather sealed seperti pada seri 80D. Kamera ini juga hanya memiliki satu slot SD Card yang tentunya akan membuat kita harus sering ganti SD Card nih terutama kalau lagi merekam video dalam jangka waktu panjang.

Berikut beberapa foto yang saya ambil menggunakan Canon 77D. Kalau mau lihat lebih banyak hasil dari kamera ini bisa langsung klik link ini.












Diambil dengan Canon 77D + Lensa Canon 18-55mm f4-5.6 IS STM & Canon 50mm f1.8 IS STM 

Jadi worth it ga sih Canon 77D ini? Jawabannya adalah.. tergantung. Semua kembali ke kebutuhan sobat, apakah fitur – fitur pada kamera ini sangat kalian butuhkan? Lalu, apa kalian sudah memiliki dslr sebelumnya? Sudah biasa dengan segitiga exposure? Kalau kalian baru masuk ke dunia fotografi maupun videografi, menurut saya ada baiknya mulai dengan seri Canon 4 digit. Kalau ada budget lebih, Canon 3 digit pun bukan pilihan yang buruk.

Seri 2 digit dan 1 digit dari Canon merupakan versi lebih serius dan serius dari lini DSLR Canon, jadi bagi kalian yang baru mau masuk ke dunia fotografi maupun videografi sebaiknya mulai dari kamera yang lebih terjangkau. Beberapa opsi yang saya sarankan adalah Canon 1300D (baru) dan 1200D (second). Untuk seri 3 digit nya saya sarankan ambil Canon 200D (baru) dan 100D (baru/second), kalau kalian ada budget lebih bisa ambil Canon 800D (baru), 760D (baru/second), 750D (second). Tapi semua kembali lagi pada masing – masing kalian, yang jelas belilah kamera sesuai dengan kebutuhan kalian dan tentunya sesuai kemampuan kalian. Jangan membeli kamera untuk gaya – gayaan atau ngikutin trend semata.

Sekian pengalaman saya dengan Canon 77D ini, maaf bila ada kesalahan atau kekurangan dalam review singkat ini. Semoga dapat membantu kalian yang ingin mengupgrade atau membeli kamera  dslr baru. Kalau kalian ada pertanyaan atau mau request sesuatu bisa langsung DM kesini. Jangan lupa follow instagram gua benedictusevan_ dan xvevnvxSee you!

Comments

Worth to check!

Vektor - Bitmap

Smartphone Android Lemot? Ini Cara Mengatasinya