Root = Bunuh Smartphone Android?
Apa
itu root pada android? Bahasa simple nya root adalah memberi kebebasan penuh
pada user untuk mengoprek smartphone yang kita miliki. Jadi dengan kata lain
hal yang tadinya tidak bisa dilakukan pada smartphone itu menjadi bisa
dilakukan (software). Contohnya, smartphone yang tadinya menggunakan hard keys
seperti pada samsung, asus, dll* setelah di root dapat menggunakan soft keys.
*Tidak semua smartphone mereka menggunakan hard
keys.
Tapi
kan, smartphone seperti OnePlus dan Moto bisa pilih mau pake hard keys atau
soft keys. Iya memang bisa, tapi kan ga semua smartphone ada opsinya. Nah
tujuan dari root itu sendiri ya buat bikin smartphone yang gapunya opsi itu
secara built in jadi bisa ngerasain fiturnya juga. Fungsi lain yang banyak
banget jadi alesan orang buat root itu CUSROM alias Custom ROM. Apa sih custom
rom? Mudahnya Custom Rom adalah membuat tampilan smartphone A seperti
smartphone B. Contoh, Xiaomi Redmi Note Series menjadi seperti Google Nexus
Series.
Custom
ROM kan ribet, apa gaada cara lain yang lebih gampang? Ada, ganti tema
smartphone kalian. Tentunya butuh akses root. Substratum adalah salah satu
aplikasi yang paling banyak digunakan orang – orang bila ingin merubah tampilan
smartphone nya. Cuma itu fungsi root? Engga lah, dengan root juga kita bisa
menggunakan aplikasi seperti Lucky Patcher dll. Intinya root memberikan akses
sepenuhnya pada user untuk memodifikasi smartphone androidnya.
Kelebihan
semua, rasis ya? Oke, daripada kalian berpikir begitu mari bahas kekurangan
dari root itu sendiri. Garansi hilang? Masa sih? Gajadi root deh. Tunggu dulu,
saya sendiri sudah root smartphone sejak tahun 2013 an, dan smartphone yang
saya root dari berbagai merk mulai dari Lenovo, LG, dsb. Setiap smartphone saya
mengalami masalah dan harus menginap di service center, saya tidak pernah
mengalami masalah karna root dll, karna kerusakan pada smartphone saya memang
bukan karna kesalahan saya.
Waktu
ingin service ya tinggal kasih smartphone nya jelaskan masalahnya, beres deh.
Mereka ga nanya smartphone nya di root lah atau apalah. Waktu pengambilan
smartphone nya bagaimana? Ya tinggal datang lalu ambil, Bebas biaya alias
gratis. Sejauh ini saya belum pernah ditagih biaya karna service device yang
sudah dalam kondisi rooted. Entah benar atau tidak root menghilangkan garansi,
yang jelas saya sendiri belum pernah mengalaminya. Tapi resiko ditanggung
kalian masing masing.
Jadi
penting ga sih root android kita? Jawabannya, tergantung. Menurut saya tidak
ada aturan yang mengharuskan kita root smartpone ataupun aturan yang melarang
kita melakukan sebaliknya. Smartphone itu punya kita jadi terserah kita, root
atau tidak nya sesuai dengan kebutuhan masing – masing. Saya sendiri tidak
selalu root smartphone yang saya gunakan. Ini berhubungan dengan pertanyaan “Kapan
waktu root yang tepat?”. Jawaban sekaligus kesimpulan yang saya ambil adalah,
gunakan smartphone tersebut sampai kalian merasa bosan dengan fitur fitur di
dalamnya. Kalau sudah bosan, baru lakukanlah root agar rasa bosan itu dapat
terobati atau bahkan hilang.
Tambahan : Pada postingan kali ini saya tidak
akan share tentang bagaimana cara root smartphone. Tapi kalau views nya banyak,
saya akan buatkan pada postingan berikutnya namun seperti biasa, post yang saya
buat selalu berdasarkan pengalaman dan akan saya kemas dengan cara saya
sendiri. Jadi kalau ingin tau share postingan ini ke teman teman kalian.
Smartphone juga kadang kala kamu merasa jenuh karena ada titik dimana ketika kamu sudah memiliki hp dalam jangka waktu yang lama dan ingin segera menggantinya, nah apakah ini menandakan bahwa perangkat smartphone seperti itu perlu juga ganti yang baru? atau bertahan dengan hp yang lama? nah jika kamu bingung tanya saja pada mbah google.
ReplyDelete